OLEH AGUNG HARSYA Ikuti @agungharsya di twitter
Untuk kali pertama, Piala AFF digelar di dua negara sekaligus, yakni Indonesia dan Singapura. Dua tuan rumah menghelat babak penyisihan grup, namun untuk penyelenggaraan semi-final dan final hanya digelar di stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Indonesia juga memperoleh kehormatan menjadi tuan rumah untuk kali pertama.
Turnamen diikuti sembilan negara karena Brunei Darussalam menolak ikut akibat perusahaan bir Tiger menjadi sponsor utama. Hasilnya, lima tim menghuni Grup A, yaitu Vietnam, Indonesia, Myanmar, Kamboja, dan Filipina. Sementara itu, Singapura di Grup B menjamu Thailand, Malaysia, dan Laos.
Vietnam sedang dalam periode keemasan. Pada pertandingan pembuka, mereka menghantam Kamboja 9-2. Kapten sekaligus penyerang tajam Le Huynh Duc mengukir dua gol dan sisa gol dibagi rata oleh enam pemain. Pada pertandingan pembuka, Indonesia, yang dilatih Ivan Kolev, tampil mengecewakan karena hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Myanmar.
Pada pertandingan kedua, Indonesia belum juga tampil meyakinkan karena hanya menang 4-2 atas Kamboja. Itupun setelah tertinggal 2-1 lebih dahulu pada babak pertama! Dua gol Hok Sochetra mengungguli gol tuan rumah melalui Zaenal Arif. Beruntung, Bambang Pamungkas menciptakan hat-trick yang menyelamatkan muka Garuda.
Tiba pertandingan berikutnya, publik Indonesia diliputi kecemasan karena harus menghadapi Vietnam. Budi Sudarsono membuat Gelora Bung Karno bersorak berkat golnya di awal babak pertama, namun dengan cepat Vietnam balik unggul setelah jeda melalui gol-gol Phan Van Tai Em dan Le Huynh Duc. Indonesia akhirnya mampu menyamakan kedudukan melalui pemain pengganti Zaenal Arif melalui sepakan kaki kiri dari luar kotak penalti, tujuh menit sebelum bubaran.
Posisi Indonesia belum aman karena harus bersaing dengan Myanmar yang unggul selisih gol. Tiket semi-final harus diperjuangkan dengan kemenangan besar atas Filipina pada laga terakhir. Di saat bersamaan, Myanmar menghadapi Vietnam. Indonesia akhirnya mampu menghancurkan Filipina 13-1! Bambang Pamungkas dan Zaenal Arif sama-sama menciptakan empat gol dalam kemenangan terbesar sepanjang sejarah Indonesia ini. Indonesia pun lolos ke semi-final.
Di babak empat besar, Indonesia berhadapan dengan Malaysia, yang secara mengejutkan memuncaki Grup B berkat kemenangan atas Singapura dan Thailand. Tempat kedua diraih Thailand hanya berkat keunggulan selisih gol atas tuan rumah Singapura.
Hasil tersebut menempatkan Malaysia berada di atas kertas. Namun, didukung publik Senayan, Indonesia berhasil memetik kemenangan berkat gol tunggal sundulan Bambang Pamungkas. Pada kesempatan pertama menjadi tuan rumah, Indonesia berhasil lolos ke final Piala AFF dua kali beruntun!
Lawan di partai puncak adalah Thailand yang sukses melibas Vietnam empat gol tanpa balas.
Di final, stadion penuh sesak oleh penonton yang ingin menyaksikan kejayaan Merah-Putih. Namun, Indonesia sudah tertinggal dua gol pada babak pertama berkat gol-gol Chukiat Noosarung dan Therdsak Chaiman.
Dengan cepat, Yaris Riyadi memperkecil ketinggalan satu menit saja setelah jeda. Indonesia sukses menyamakan kedudukan berkat gol Gendut Doni pada menit ke-79. Kedudukan 2-2 bertahan hingga waktu normal berakhir plus 30 menit perpanjangan waktu. Juara pun harus ditentukan melalui adu penalti.
Di babak penentuan, dua eksekutor Indonesia gagal menjalankan tugasnya, Sugiantoro dan Firmansyah. Sementara, empat eksekutor Thailand justru sukses. Terbang lah gelar juara ke tangan Thailand sehingga publik harus pulang dengan kekecewaan.
AFF Championship | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Via: KILAS BALIK Piala AFF 2002
No comments:
Post a Comment