www.pb-pbsi.org Jakarta - Greysia Polii/Meiliana Jauhari tampaknya tidak akan melakukan banding terhadap hukuman yang dijatuhkan Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI). Mereka mengaku menerima keputusan PBSI.
Menyusul skandal di Olimpiade 2012, pasangan ganda putri Indonesia itu mendapatkan hukuman berupa larangan berpartisipasi di semua kalender pertandingan PBSI dan BWF (Badminton World Federation) sampai 3 Desember 2012. Selain kedua pemain, sanksi yang sama diberlakukan untuk pelatih Paulus Firman.
Greysia/Meiliana merupakan satu dari empat pasangan ganda putri yang divonis bersalah dan didepak dari Olimpiade lalu karena dinilai tidak bermain sungguh-sungguh di pertandingan terakhir fase grup. Bersama Greysia/Meiliana ada dua pasangan dari China dan satu pasangan dari Korea Selatan. Kesemuanya, termasuk pelatihnya, juga telah dijatuhi hukuman dari masing-masing federasinya.
Sehubungan dengan hukuman dari PBSI, Greysia/Meiliana dipastikan tak bisa tampil di PON XVIII. Kesempatan banding pun diberikan PBSI, kendati mereka tampaknya untuk menerima hukuman tersebut dan memilih untuk terus menajamkan kemampuan sampai dengan masa hukuman berakhir.
"Kami menerima keputusan ini dan berharap kejadian seperti ini tidak terulang di kemudian hari," kata Meiliana seperti diwartakan situs resmi PBSI.
"Selanjutnya kami akan fokus latihan saja, supaya saat kembali bertanding nanti kami bisa tampil baik," lanjutnya.
Via: Terima Hukuman, Greysia/Meiliana Pilih Fokus Latihan
No comments:
Post a Comment